Archive for April 2014

Biar khafilah berlalu, biar juga ku berbagi kisahku.


.

Awalnya, aku merasa biasa. Namun, makin lama, angin berbisik padaku, "Dia lucu"

Kian berlanjut, aku makin kagum padanya. Bahkan rasa yang ada pada sesorang lain yang dulu, makin lama makin surut dan terganti oleh bayang namanya.

Sebatas teman biasa, namun perasaan ini semakin menunjukan jati dirinya. Memyesakkan segumpal darah yang Tuhan beri untukku. Kadang buatku tertawa di larut malam. Atau bahkan buatku menangis tiada henti.Aku tak pernanh berani menatapnya. Aku tak berani berharap padanya. Aku hanya selalu berdo'a dan berdo'a, semoga ia menyebutku  juga dalam do'anya, suatu saat kita bisa dipertemukan.


To be continue..